Minggu, 22 Juli 2012

Kubuntu 12.04 wouldn't be turned off


How to Solve Kubuntu 12.04 won't be turned off

Are you Linux user, especially Kubuntu 12.04 Lts? Do you ever experience : your computer wouldn't be turned off, just an indicator on the monitor? So computer doesn't turn off totally, processor fan and the display is still on. And the only way is pressing the computer power's button till computer off. This way will solve this problem...

Open terminal (or konsole

) by clicking kde's logo on the bottom left of your monitor, on the search textbox just type below:

sudo gedit /etc/default/grub (end by pressing enter button on the keyboard, also end with enter button after typing your root password)

if you do not yet install gedit, you can use kate, or any other text editor, you just need change gedit with suitable text editor you have. For example you use kate so the command will be:

sudo kate /etc/default/grub

Next, on the gedit screen display, find the line below:

GRUB_CMDLINE_LINUX_DEFAULT="quiet splash"

change it to be:

RUB_CMDLINE_LINUX_DEFAULT="quiet splash acpi=force"

Next, save and end gedit, on the terminal type:

sudo update-grub

wait till the process end, and you can look the result...


source:

http://netgator.blogspot.com

Mengatasi Kubuntu 12.04 Tidak Mau Mati

Anda pengguna Linux, khusunya Kubuntu 12.04? Pernah tidak mengalami kejadi seperti ini: komputer dishutdown eh yang nongol cuma indikator, namun layar dan komputer tidak mati total, jadi layar masih nyala, dan kipas processor juga masih nyala? Dan jalan satu-satunya biasanya adalah dengan menekan tombol power sampe komputer mati, ehm agak menjengkelkan bukan? Na berikut ini akan saya berikan cara mengatasinya.

Anda masuk ke terminal, caranya klik Logo KDE di pojok kiri bawah atau dimana anda menaruh panelnya, setelah itu:

ketikkan perintah :

sudo gedit /etc/default/grub (akhiri dengan menekan tombol enter dan masukkan password  root anda juga diakhiri dengan menekan tombol enter di keyboard)

jika gedit belum terinstall anda dapat memakai aplikasi teks editor lainnya, misal kate, tinggal gani gedit dengan kate lainnya tetap sama.

selanjutnya jika jendela gedit telah muncul maka carilah baris berikut ini:

GRUB_CMDLINE_LINUX_DEFAULT="quiet splash"


ganti menjadi:


GRUB_CMDLINE_LINUX_DEFAULT="quiet splash acpi=force"



selanjutnya simpan dan ketik di jendela terminal:

sudo update-grub

tunggu sampe selesai dan anda tinggal melihat hasilnya, saya sudah membuktikan sendiri BERHASIL....

demikian semoga bermanfaat...


diolah dari sumber:
http://netgator.blogspot.com



Selasa, 10 Juli 2012

Windows vs Linux

Apa yang anda pikirkan pertama kali tentang Microsoft Windows?  Mudah, mewah, itu juga dulu yang ada di pikiran saya. Satu hal yang kita seringkali lupa bahwa Microsoft Windows adalah software closed source komersial. Di dalamnya ada batasan-batasan penggunaan, pada saat kita membeli software Microsoft (atau lebih tepatnya membeli Lisensi, karena pada kenyataanya
 Microsoft tidak menjual software, namun menjual Lisensi atau kata gampangnya ijin pemakaian).

Kalau kita mau jeli sedikit pada saat proses instalasinya disana terdapat EULA atau END-USER LICENSE AGREEMENT ehm disana terdapat banyak sekali batasan-batasan yang melindungi Microsoft sebagai empunya software. Intinya kalau saya rangkum dan saya simpulkan isinya antara lain adalah bahwa :

1. Kita (pengguna Microsoft) hanya boleh menginstall satu os pada satu komputer (untuk lisensi OEM). Kita tidak dibenarkan menginstal Os Microsoft Windows pada komputer lain dengan alasan apapun, meskipun komputer kita telah rusak dan komputer yang akan diinstall adalah identik. Jika komputer kita rusak, atau kita mau ganti komputer maka harus beli lagi lisensi yang baru.

2. Kita (pengguna Microsoft) hanya boleh membuat 1 (satu) salinan software. Jadi jika katakanlah cd atau dvd asli rusak, 1 copynya juga rusak, maka kita hanya bisa meminta ke microsoft. atau kalau tidak bisa ya harus membeli lisensi yang baru.

3. Setiap OS Microsoft harus diaktifasi untuk dapat menggunakan secara permanen, selama komputer kita tidak rusak. Tahukah anda bahwa pada saat kita melakukan aktifasi (terutama online) microsoft mengambil informasi dari komputer kita, antara lain mengenai jenis os, hardware dan sejenisnya, jadi software yang sama sebenarnya hanya bisa diaktivasi 1 (satu kali) lantas bagaimana jika kita reinstall windows?

Dari ketiga point tersebut seringkali dilanggar oleh user, dan alasan pada umumnya adalah tidak tahu, karena memang jarang sekali kita memelototi EULA.
Linux sebagai OS alternatif (saya kurang sepakat sebenarnya menggunakan kata alternatif, karena sebenarnya linux adalah software dengan kualitas yang setara bahkan di atas Microsoft Windows) memiliki banyak sekali kelebihan dibanding dengan OS keluaran Microsoft, dengan yang terbaru sekalipun sebenarnya Linux lebih unggul, yang menjadikannya layak menggantikan Microsoft Windows.

Salah satu hal yang menurut saya menjadikan Microsoft Windows masih menjadi primadona adalah adanya dukungan dari vendor hardware dan vendor software. Ok, untuk lebih jelasnya langsung aja kita bandingkan Windows terbaru (saya ambil Windows 7) dengan linux terbaru (saya ambil Kubuntu 12.04).

1. Lisensi penggunaan

Microsoft Windows 7 memiliki beberapa lisensi, antara lain lisensi Komersial yang didalamnya masih terbagi menjadi beberapa bagian seperti OEM (Original Equipment Manufacturer) , sebagian telah disinggung dimuka, 2. GGWA (Get Genuine Windows Agreement) dan lain sebagainya dengan batasan-batasan tertentu dan intinya sebagaimana namanya lisensi komersial mewajibkan pengguna produk Microsoft untuk MEMBELI lisensi yang diinginkan, juga terdapat lisensi trial atau percobaan, dengan masa aktif telah ditentukan.
Kubuntu sebagai os linux berbasis Ubuntu dengan antar muka menggunakan KDE 4, memiliki lisensi Open Source yang antara lain GPL, pengguna diizinkan untuk menjalankan, menggandakan, menyebarluaskan, mempelajari, mengubah, dan meningkatkan kinerjanya dengan ketentuan sebagaimana disebutkan dalam lisensinya.
Anda sebagai user pilih yang mana?

2. Antar muka dan kehandalan

Wa. seringnya perubahan drastis menjadikan pengguna harus melakukan penyesuaian, belum lagi dari sisi kompatibilitas hardware dan software. dapat anda bayangkan bagaimana pengguna DOS atau windows 3.0 harus menyesuaikan dengan windows 95, bagaimana pengguna windows 95 harus menyesuaikan dengan windows vista dan seven, belum lagi nanti di windows 8? sebagaimana yang saya rasakan ketika pertam kali menggunakan windows 7, untuk mencari software office saja harus membuka start menu berkali-kali, belum balik untuk mencari aplikasi lainnya, tidak bedanya membuka dengan windows explorer aplikasi terkesan tercampur jadi satu. belum lagi jika anda pernah mencicipi windows 8, akan dibkin pusing untuk shutdown aja harus puter-puter mencari tombol.
Kubuntu 12.04 menggunakan antar muka KDE 4, di dalamnya aplikasi terbagi menjadi tab-tab, masing-masing tab terbagi menjadi kelompok-kelompok aplikasi, seperti office, game dan sebagainya, selain itu untuk kembali ke kelompok sebelumnya disediakan tautan diatasnya, sehingga tidak menyulitkan pengguna dalam mencari software yang diinginkan. pengguna tidak perlu belajar total untuk beralih dari KDE 3 ke KDE 4.
dari sisi kemewahan KDE menurut saya jauh diatas windows 7. mau dilihat dari sisi apapun KDE lebih elegan, nyaman, dinamis dan mengerti seperti apa antar muka yang memudahkan pengguna.

3. Dukungan Software

Seperti yang saya sebut dimuka, salah satu faktor yang menjadikan microsoft windows masih menjadi primadona adalah adanya dukungan software yang begitu besar. ya tentu saja dari vendor software komersial. sehingga memaksa user yang sudah terbiasa dengan satu software tetap menggunakan software tersebut di windows, karena memang dibuat untuk windows. ambil contoh saja program desain sekelas CorelDRAW, sampai saat tulisan ini dibuat,belum dapat dijalankan di lingkunan Linux (kubuntu 12.04). jika pada umumnya software yang mendukung di windows adalah software komersial, lain halnya di linux, pada umumnya software pendukungnya juga software open source. jadi dalam hal ini jika saja dukungan vendor software sama kuatnya kepada linux, bisa dipastikan banyak orang berpindah ke linux. dan windowspun akan mengalami sisi yang sama pada saat ini, ketika software komersial belum mendukung linux sepenuhnya.

4. Dukungan Hardware

ini juga sama dengan dukungan software, jika saja windows tidak mendapat dukungan driver dari vendor hardware saya yakin kondisinya akan sama dengan linux saat ini, yang tidak atau belum mendapatkan dukungan penuh dari vendor hardware. dapatkah anda bayangkan ketika harus menginstall windows 7 di netbook Asus eeepc 1015b hanya dengan berbekal master windows 7 tanpa ada driver vga, soundcard, nic kira-kira akan seperti apa netbook anda jadinya? namun itu tidak terjadi dengan Kubuntu 12.04, tanpa driver bawaan dari vendor hardware, asus eeepc saya bisa berjalan dengan amat mulus mengalahkan windows 7 dulu ketika saya masih memakainya di netbook saya.

5. Hal-hal sepele yang mengganggu

Pernahkah anda mengcopy, menghapus atau memnindahkan 12 folder secara terpisah di windows 7? ketika saya melakukan operasi tersebut di windows 7 home premium, terdapat 12 bar progres secara terpisah, apa yang terjadi kalau anda melakukan operasi yang sama terhadap 100 file secara terpisah? layar anda bisa penuh progress bar, hal ini tidak terjadi pada linux, ia akan menyusun progress bar jadi satu, dan bisa diminimizekan hanya dalam satu klik saja, hal lain lagi ketika kita akan melakukan operasi tersebut windows 7 akan menghitung estimasi berapa waktu yang dibutuhkan, meskipun hanya menghapus 1 file saja, ini terjadi pada saya dengan spek seperti di atas dengan komputer sekelas intel core I3 memori 8 Gb, vga Add on ATI, namun tidak terjadi pada Kubuntu 12.04 yang saya install pada netbook saya, atau pada ubuntu 12.04 yang saya install pada komputer dual core di kantor.

6. Virus

Kapan komputer dengan windows 7 didalamnya akan aman tanpa antivirus? atau boleh jadi terdapat antivirus namun sampai kapan dapat mencegah virus jika tidak terupdate dengan baik?
Hal demikian tidak terjadi pada linux pada umumnya. Pada Linux proses instalasi dan perubahan konfigurasi sistem hanya dapat dilakukan oleh superuser yang dilindungi oleh password, tidak sembarang program tanpa ijin superuser dapat menerobos konfigurasi sistem, hal ini menjadikan linux lebih aman daripada windows, selain itu virus windows tidak akan bisa aktif dalam lingkungan linux.

bila kita sandingkan Linux (kubuntu 12.04) dengan Windows 7, secara adil maka bisa dipastikan Linux akan lebih unggul. Tidak salah jika anda memilih linux entah sebagai os utama atau sekedar alternatif. Windows adalah os komersial, untuk meningkatkan kinerja atau mendapatkan lisensi aplikasi juga harus dengan membayar? sampai kapan kita akan terus membeli dan membeli? hingga harga lisensi yang kita beli lebih mahal daripada hardware komputer yang kita pakai? sementara ada os produktif dan unggul gratis bebas kita pakai…. semoga mencerahkan.

catatan:
seluruh merk dari merk yang dicantumkan disini adalah milik perusahaan yang bersangkutan masing-masing;
tulisan ini tidak bermaksud menyudutkan satu software di atas software lainnya, namun sebagai gambaran pagi pembaca agar lebih bijak dalam memilih dengan baik dan benar;
menggunakan software komersial tanpa lisensi resmi dan valid adalah ilegal;

sumber:
http://keyboardsound.wordpress.com/2008/01/25/jenis-jenis-lisensi-software-komputer/
http://www.anugrahpratama.com/blog/16/

Minggu, 08 Juli 2012

Crossplatformui modem Prolink pcm 100 sukses di Kubuntu 12.04

Pertama kali beli modem, dapat Prolink pcm 100 EVDO rev. A. Berdasar info dari sang penjual katanya sih bandel, jadi kena deh ama rayuan si penjual. Mudah2an si penjual tidak sekedar merayu. Langkah pertama adalah googling bagaimana ni cara setting modemnya? maklum soalny aq kan pake linux, kalau di windows sih tinggal colok, inggal install softwarenya, konek dan Insya Allah selesai sudah. Namun bisa lain cerita di Linux. Dari semua artikel yang aq dapat ternyata Crossplatformui (software untuk konek di internet dengan user interface) kebanyakan bikin eror system dan tidak dapat digunakan. dan ternyata itu tidak salah juga, aq pake linux mint 11, 12 hingga 13 gagal semua. yang berhasil diinstall namun tidak bisa dipake, ada yang berhasil diinstall bisa dibuka dan dipake sms namun tidak bisa untuk konek internet, padahal semua telah diset dengan benar. benar-benar bikin jengkel ama marah. akhirnya aku gak pake Crossplatformui, aq pake manual dengan wvdial dan atau konek melalui mobile broadbandnya linux, terbukti prolink pcm 100 sukses terdeteksi dan aq dapat berinternet walau kelemahannya seringkali untuk dapat konek harus restart system terlebih dahulu, gak papa, prinsip sudah dapat konek internet. untuk catatan aq pake kartu esia (aha) dan smartfren, untuk flexi gagal total gak mau nyambung sama sekali. Pada tanggal 8 Juli 2012, setelah system ku ganti ke Kubuntu 12.04 dan telah terupdate, aq iseng-iseng coba install lagi crossplatformuinya prolink, tada.... sukses dan berhasil konek internet sampai tulisan ini kutulis juga pake tu modem dan crossplatformuinya. sebagai catatan spek netbook milikku adalah sebagai berikut: Asus eeepc 1015b processor amd c50 dual core 1000 Mhz memori 2 gb hdd 320 gb sata western digital spek modem: prolink pcm 100 EVDO rev A spek simcard: smartfren harian spek crossplatform ui: crossplatformui deb file untuk ubuntu ver 3.2.1 mode cdma 1x untuk mode EVDO dan HYBRID belum kucoba, soalnya pada saat tulisan ini aku tulis aq berada di luar kota, yang sinyal EVDOnya tidak kuat atau mungkin malah tidak ada. demikian semoga membantu....

Memperbaiki boot record ubuntu 12.04

Kasus ini terutama dikhususkan untuk eror yang disebabkan tertimpanya mbr dengan informasi boot yang tidak valid atau apalah istilahnya, yan...