Apa yang anda pikirkan pertama kali tentang Microsoft Windows?
Mudah, mewah, itu juga dulu yang ada di pikiran saya. Satu hal yang
kita seringkali lupa bahwa Microsoft Windows adalah software closed
source komersial. Di dalamnya ada batasan-batasan penggunaan, pada saat
kita membeli software Microsoft (atau lebih tepatnya membeli Lisensi,
karena pada kenyataanya
Microsoft tidak menjual software, namun menjual
Lisensi atau kata gampangnya ijin pemakaian).
Kalau kita mau jeli sedikit pada saat proses instalasinya disana terdapat EULA atau
END-USER LICENSE AGREEMENT ehm
disana terdapat banyak sekali batasan-batasan yang melindungi Microsoft
sebagai empunya software. Intinya kalau saya rangkum dan saya simpulkan
isinya antara lain adalah bahwa :
1. Kita (pengguna Microsoft) hanya boleh menginstall satu os pada
satu komputer (untuk lisensi OEM). Kita tidak dibenarkan menginstal Os
Microsoft Windows pada komputer lain dengan alasan apapun, meskipun
komputer kita telah rusak dan komputer yang akan diinstall adalah
identik. Jika komputer kita rusak, atau kita mau ganti komputer maka
harus beli lagi lisensi yang baru.
2. Kita (pengguna Microsoft) hanya boleh membuat 1 (satu) salinan
software. Jadi jika katakanlah cd atau dvd asli rusak, 1 copynya juga
rusak, maka kita hanya bisa meminta ke microsoft. atau kalau tidak bisa
ya harus membeli lisensi yang baru.
3. Setiap OS Microsoft harus diaktifasi untuk dapat menggunakan
secara permanen, selama komputer kita tidak rusak. Tahukah anda bahwa
pada saat kita melakukan aktifasi (terutama online) microsoft mengambil
informasi dari komputer kita, antara lain mengenai jenis os, hardware
dan sejenisnya, jadi software yang sama sebenarnya hanya bisa diaktivasi
1 (satu kali) lantas bagaimana jika kita reinstall windows?
Dari ketiga point tersebut seringkali dilanggar oleh user, dan alasan
pada umumnya adalah tidak tahu, karena memang jarang sekali kita
memelototi EULA.
Linux sebagai OS alternatif (saya kurang sepakat sebenarnya
menggunakan kata alternatif, karena sebenarnya linux adalah software
dengan kualitas yang setara bahkan di atas Microsoft Windows) memiliki
banyak sekali kelebihan dibanding dengan OS keluaran Microsoft, dengan
yang terbaru sekalipun sebenarnya Linux lebih unggul, yang menjadikannya
layak menggantikan Microsoft Windows.
Salah satu hal yang menurut saya menjadikan Microsoft Windows masih
menjadi primadona adalah adanya dukungan dari vendor hardware dan vendor
software. Ok, untuk lebih jelasnya langsung aja kita bandingkan Windows
terbaru (saya ambil Windows 7) dengan linux terbaru (saya ambil Kubuntu
12.04).
1. Lisensi penggunaan
Microsoft Windows 7 memiliki beberapa lisensi, antara lain lisensi
Komersial yang didalamnya masih terbagi menjadi beberapa bagian seperti
OEM (Original Equipment Manufacturer) , sebagian telah disinggung dimuka,
2. GGWA (Get Genuine Windows Agreement) dan
lain sebagainya dengan batasan-batasan tertentu dan intinya sebagaimana
namanya lisensi komersial mewajibkan pengguna produk Microsoft untuk
MEMBELI lisensi yang diinginkan, juga terdapat lisensi trial atau
percobaan, dengan masa aktif telah ditentukan.
Kubuntu sebagai os linux berbasis Ubuntu dengan antar muka
menggunakan KDE 4, memiliki lisensi Open Source yang antara lain GPL,
pengguna diizinkan untuk menjalankan, menggandakan, menyebarluaskan,
mempelajari, mengubah, dan meningkatkan kinerjanya dengan ketentuan
sebagaimana disebutkan dalam lisensinya.
Anda sebagai user pilih yang mana?
2. Antar muka dan kehandalan
Wa. seringnya perubahan drastis menjadikan pengguna harus melakukan
penyesuaian, belum lagi dari sisi kompatibilitas hardware dan software.
dapat anda bayangkan bagaimana pengguna DOS atau windows 3.0 harus
menyesuaikan dengan windows 95, bagaimana pengguna windows 95 harus
menyesuaikan dengan windows vista dan seven, belum lagi nanti di windows
8? sebagaimana yang saya rasakan ketika pertam kali menggunakan windows
7, untuk mencari software office saja harus membuka start menu
berkali-kali, belum balik untuk mencari aplikasi lainnya, tidak bedanya
membuka dengan windows explorer aplikasi terkesan tercampur jadi satu.
belum lagi jika anda pernah mencicipi windows 8, akan dibkin pusing
untuk shutdown aja harus puter-puter mencari tombol.
Kubuntu 12.04 menggunakan antar muka KDE 4, di dalamnya aplikasi
terbagi menjadi tab-tab, masing-masing tab terbagi menjadi
kelompok-kelompok aplikasi, seperti office, game dan sebagainya, selain
itu untuk kembali ke kelompok sebelumnya disediakan tautan diatasnya,
sehingga tidak menyulitkan pengguna dalam mencari software yang
diinginkan. pengguna tidak perlu belajar total untuk beralih dari KDE 3
ke KDE 4.
dari sisi kemewahan KDE menurut saya jauh diatas windows 7. mau
dilihat dari sisi apapun KDE lebih elegan, nyaman, dinamis dan mengerti
seperti apa antar muka yang memudahkan pengguna.
3. Dukungan Software
Seperti yang saya sebut dimuka, salah satu faktor yang menjadikan
microsoft windows masih menjadi primadona adalah adanya dukungan
software yang begitu besar. ya tentu saja dari vendor software
komersial. sehingga memaksa user yang sudah terbiasa dengan satu
software tetap menggunakan software tersebut di windows, karena memang
dibuat untuk windows. ambil contoh saja program desain sekelas
CorelDRAW, sampai saat tulisan ini dibuat,belum dapat dijalankan di
lingkunan Linux (kubuntu 12.04). jika pada umumnya software yang
mendukung di windows adalah software komersial, lain halnya di linux,
pada umumnya software pendukungnya juga software open source. jadi dalam
hal ini jika saja dukungan vendor software sama kuatnya kepada linux,
bisa dipastikan banyak orang berpindah ke linux. dan windowspun akan
mengalami sisi yang sama pada saat ini, ketika software komersial belum
mendukung linux sepenuhnya.
4. Dukungan Hardware
ini juga sama dengan dukungan software, jika saja windows tidak
mendapat dukungan driver dari vendor hardware saya yakin kondisinya akan
sama dengan linux saat ini, yang tidak atau belum mendapatkan dukungan
penuh dari vendor hardware. dapatkah anda bayangkan ketika harus
menginstall windows 7 di netbook Asus eeepc 1015b hanya dengan berbekal
master windows 7 tanpa ada driver vga, soundcard, nic kira-kira akan
seperti apa netbook anda jadinya? namun itu tidak terjadi dengan Kubuntu
12.04, tanpa driver bawaan dari vendor hardware, asus eeepc saya bisa
berjalan dengan amat mulus mengalahkan windows 7 dulu ketika saya masih
memakainya di netbook saya.
5. Hal-hal sepele yang mengganggu
Pernahkah anda mengcopy, menghapus atau memnindahkan 12 folder secara
terpisah di windows 7? ketika saya melakukan operasi tersebut di
windows 7 home premium, terdapat 12 bar progres secara terpisah, apa
yang terjadi kalau anda melakukan operasi yang sama terhadap 100 file
secara terpisah? layar anda bisa penuh progress bar, hal ini tidak
terjadi pada linux, ia akan menyusun progress bar jadi satu, dan bisa
diminimizekan hanya dalam satu klik saja, hal lain lagi ketika kita akan
melakukan operasi tersebut windows 7 akan menghitung estimasi berapa
waktu yang dibutuhkan, meskipun hanya menghapus 1 file saja, ini terjadi
pada saya dengan spek seperti di atas dengan komputer sekelas intel
core I3 memori 8 Gb, vga Add on ATI, namun tidak terjadi pada Kubuntu
12.04 yang saya install pada netbook saya, atau pada ubuntu 12.04 yang
saya install pada komputer dual core di kantor.
6. Virus
Kapan komputer dengan windows 7 didalamnya akan aman tanpa antivirus?
atau boleh jadi terdapat antivirus namun sampai kapan dapat mencegah
virus jika tidak terupdate dengan baik?
Hal demikian tidak terjadi pada linux pada umumnya. Pada Linux proses
instalasi dan perubahan konfigurasi sistem hanya dapat dilakukan oleh
superuser yang dilindungi oleh password, tidak sembarang program tanpa
ijin superuser dapat menerobos konfigurasi sistem, hal ini menjadikan
linux lebih aman daripada windows, selain itu virus windows tidak akan
bisa aktif dalam lingkungan linux.
bila kita sandingkan Linux (kubuntu 12.04) dengan Windows 7, secara
adil maka bisa dipastikan Linux akan lebih unggul. Tidak salah jika anda
memilih linux entah sebagai os utama atau sekedar alternatif. Windows
adalah os komersial, untuk meningkatkan kinerja atau mendapatkan lisensi
aplikasi juga harus dengan membayar? sampai kapan kita akan terus
membeli dan membeli? hingga harga lisensi yang kita beli lebih mahal
daripada hardware komputer yang kita pakai? sementara ada os produktif
dan unggul gratis bebas kita pakai…. semoga mencerahkan.
catatan:
seluruh merk dari merk yang dicantumkan disini adalah milik perusahaan yang bersangkutan masing-masing;
tulisan ini tidak bermaksud menyudutkan satu software di atas
software lainnya, namun sebagai gambaran pagi pembaca agar lebih bijak
dalam memilih dengan baik dan benar;
menggunakan software komersial tanpa lisensi resmi dan valid adalah ilegal;
sumber:
http://keyboardsound.wordpress.com/2008/01/25/jenis-jenis-lisensi-software-komputer/
http://www.anugrahpratama.com/blog/16/